Budidaya tanaman hias menjadi suatu kegiatan yang tak hanya bisa menghibur, namun juga menambah penghasilan bagi pelaku yang telaten melakukannya.
Ada banyak kegiatan bermanfaat di rumah yang akhirnya menjadi hobi bagi sebagian orang.
Bagi Anda yang hobi dan suka mengoleksi bunga, tidak ada salahnya untuk mencoba membudidayakannya sendiri.
Tanaman yang tumbuh dari budidaya sendiri tentu memberikan kepuasan tersendiri dibandingkan membeli bunga langsung jadi dalam pot.
Cara Menanam Tanaman Hias untuk Pemula
Pengertian budidaya tanaman hias adalah proses mengembangbiakkan tanaman hiasan mulai dari menanam benih, hingga menghasilkan tanaman baru.
Oleh sebab itu, tahap pertama dalam mengembangkannya adalah dengan menanam menggunakan cara yang baik dan benar.
Walaupun hanya terlihat seperti hobi, ternyata, manfaat dan tujuan budidaya tanaman hias ini cukup banyak sehingga patut untuk dicoba.Bagi pemula yang belum terbiasa tidak perlu merasa khawatir, karena ada banyak cara budi daya yang mudah diterapkan. Dimulai dari cara penanaman, langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. Pemilihan Tanaman Hias yang Sesuai Kondisi LingkunganSebelum memutuskan untuk membudidayakan tanaman tertentu, langkah awal yang wajib diperhatikan adalah pemilihan tanaman sesuai lingkungan.
Jika lingkungan kebun Anda berada di dataran tinggi, pilihlah tanaman yang cocok untuk daerah sejuk seperti budidaya tanaman hias mawar dan berbagai macam jenis anggrek.
Sebaliknya, apabila lingkungan terkena cahaya matahari yang sangat terik pilih jenis bunga yang suka dengan cahaya matahari berlebih seperti kaktus, euphorbia, dan bunga matahari.
Siapkan Lahan atau Media Tanaman yang Digunakan
Setelah menentukan jenis tanaman, selanjutnya siapkan lahan yang akan digunakan untuk membudidayakannya. Pada jenis tanaman yang ingin langsung dijual, bisa menggunakan lahan dalam pot.
Apabila tetap ingin menggunakan lahan langsung sebagai media tanam, maka ketika tanaman tersebut terjual, harus dipindahkan ke dalam pot terlebih dahulu untuk dipindahkan ke tangan pembeli.
Langkah-langkah persiapan tanah sebelum ditanami tumbuhan hias sesuai jenis media tanamnya adalah :
• Media Tanam Berupa Lahan Langsung
Untuk media tanam berupa lahan langsung, persiapan lahannya cukup sederhana, yakni gemburkan tanah yang akan ditanami menggunakan cangkul atau alat lainnya. Selanjutnya taburi menggunakan pupuk organik.
• Media Tanam Berupa Pot
Untuk media tanam pot, harus disesuaikan ukuran pot dengan tanamannya. Jika jenis tanaman berukuran besar, ukuran pot yang dipilih juga harus lebih besar.
Misalnya pada budidaya tanaman hias bonsai yang membutuhkan pot berukuran besar untuk menunjang akarnya.
Cara mengolah tanah dalam media pot ini bisa dengan menggunakan campuran kerikil, pasir, pupuk, dan sekam. Pada bagian dasar pot taburi dengan kerikil, lalu lapisi dengan tanah yang sudah dicampur pasir, sekam, dan pupuk organik.
Perbandingan dari campuran tanah ini adalah 1:1. Siram campuran tanah dalam pot sebelum mulai ditanami bunga.
Gunakan Cara Menanam Sesuai Jenis Bunga
Setiap bunga memiliki cara penanaman yang berbeda-beda. Secara keseluruhan, tanaman bisa dibudidayakan dengan dua cara, yakni menggunakan biji dan menggunakan batang atau setek.
Tanaman hias yang ditanam menggunakan biji contohnya adalah bunga matahari dan aglaonema.
Sementara itu tanaman hias yang dibudidayakan dengan cara setek adalah Jepun Jepang, kaktus, aglaonema, ataupun tanaman batangan lainnya. Berikut adalah cara menanam
Berikut adalah cara penanaman bunga sesuai dengan jenis bunga dan bibit yang digunakan.
Cara Menanam Tanam Hias dengan Biji
Untuk tanaman yang menggunakan biji, maka biji yang sudah dipilih harus direndam terlebih dahulu dalam air sekitar 2 jam. Ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan biji terebut sebelum ditanam pada lahan.
Biji yang sudah direndam, bisa ditaburkan pada lahan yang sudah disiapkan. Untuk biji yang terlampau kecil, dalam satu lubang bisa dimasukkan 3 sampai 5 biji. Agar lebih cepat tumbuh, biji tanaman juga bisa dimasukkan sedikit dalam tanah agar bagian ujungnya mudah terangsang.
Selanjutnya biji yang sudah tumbuh menjadi benih, bisa dipindah ke dalam lahan atau pot yang menjadi media tanam utama. Benih baru bisa dipindah setelah batangnya cukup kuat menunjang tanaman tanpa penyangga apapun.
Cara menanam dengan biji ini lebih mudah dan berpotensi besar untuk menghasilkan tanaman baru yang sehat. Sayangnya menanam menggunakan biji sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Jika musim hujan ataupun banyak hewan pemakan biji, bibit yang ditanam bisa rusak atau hilang.
Cara Menanam Tanaman Hias dengan Setek
Pada tanaman daun seperti aglaonema, langkah setek bisa dilakukan dengan memilih tanaman yang sudah berumur dan memiliki batang kokoh. Pastikan juga tanaman daun yang sudah di setek masih memiliki sisa 5 sampai 7 daun.
Potong bagian pucuk tanaman menggunakan pisau yang tajam. Diamkan beberapa jam untuk menyembuhkan luka bekas potongan dan merangsang lapisan akar.
Setelah didiamkan beberapa jam, pucuk tumbuhan hias bisa ditanam dalam pot kecil dan diletakkan di area yang sejuk.
Potensi tumbuhnya tanaman setek ini memang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan bibit. Namun, jika dilakukan dengan keterampilan dan perawatan yang baik, tanaman hias yang di setek bisa tumbuh segar dan menjadi taman baru.
Pindahkan Tanaman Pada Media Tanam Pemanen
Setelah biji yang disemai berubah menjadi bibit kecil dengan batang yang mulai kuat, barulah bisa dipindahkan ke media tanam permanen yang digunakan. Baik media pot, ataupun halaman rumah yang ingin dijadikan taman.
Saat proses pemindahan, sebaiknya tanaman kembali diberi pupuk dan disiram agar tidak layu karena menyesuaikan dengan tempat yang baru.
Lakukan Penyiraman dengan Benar
Dalam proses penyiraman biji ataupun bibit baru, intensitas air menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pada tanaman dalam pot, tolak ukur jumlah airnya bisa menggunakan pot.
Pastikan saat menyiram, jumlah air memenuhi pot atau tumpah sedikit. Tetapi jangan dilakukan terlalu sering untuk mempermudah penyerapannya oleh akar tanaman.
Cara Merawat Tanaman Hias
Setelah berhasil membuat bibit tanaman hias tumbuh dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan secara rutin. Perawatan tanaman tidak hanya membantu perkembangannya, namun juga memperindah tampilan bunga.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman di antaranya :
Lakukan Penyiraman Secara Teratur
Menyiram secara teratur bukan berarti disiram setiap hari. Intensitas atau banyaknya jumlah dan waktu penyiraman juga harus disesuaikan dengan tipe tumbuhannya.
Pada tumbuhan yang diletakkan dalam ruangan, penyiramannya bisa 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
Sementara tanaman yang dibudidayakan di lahan terbuka harus disiram minimal 1 kali dalam sehari. Jumlah ini juga bersifat kondisional. Misalnya pada musim hujan, tentu tingkat penyiraman dikurangi agar tidak membuat tumbuhan membusuk.Berikan Pupuk Secara Berkala
Pupuk organik ataupun buatan memiliki banyak sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Mulai dari nitrogen, fosfor, hingga kalium. Pemupukan bisa dilakukan secara berkala, tepatnya saat pergantian musim hujan.
Pada musim hujan ini, tanaman biasanya tumbuh lebih aktif dan cepat dibandingkan saat musim panas. Dengan demikian, pemupukan pada tanaman hias bisa dilakukan setahun sekali hingga dua kali.
Berikan Pencahayaan yang Cukup
Pencahayaan sangat penting bagi tumbuh kembang tanaman, karena proses fotosintesis hanya terjadi melalui bantuan cahaya. Oleh sebab itu, pada tanaman yang dipelihara di dalam lahan tertutup, harus rutin di keluarkan minimal 2 kali dalam sebulan.
Jika dibiarkan berada dalam ruang tertutup, proses fotosintesis tidak akan berjalan lancar dan mengakibatkan tanaman mudah layu.
Menjaga Kelembaban Ruangan
Kelembaban ruangan ternyata menjadi bagian penting dalam pemeliharaan tanaman hias. Tumbuhan yang berada di daerah yang kering, bisa berpotensi mengalami kekeringan dan mati. Terlebih pada jenis tanaman hias yang ada dalam ruangan.
Untuk menjaga kelembaban tanaman tidak cukup dengan cara menyiramnya saja. Penataan tanaman yang saling berdekatan antara satu dengan lainnya akan menambah kelembaban udara di sekitarnya.
Merapikan Tanaman
Tanaman yang rapi tidak hanya enak dipandang, namun bisa meningkatkan nilai jualnya.
Untuk menjaga kualitas tanaman dari segi tampilan bisa dengan cara memotong atau memetiknya. Daun yang layu dan menguning bisa dipetik agar tidak mengurangi kesegaran tanaman.
Sementara pada tanaman yang daunnya tumbuh dengan liar, bisa dipangkas untuk menjaga kerapiannya.
Jaga Kebersihan Tanaman
Selain merapikannya, tanaman juga harus dijaga kebersihannya terutama pada jenis tanaman yang ingin dijual.
Caranya dengan mengelap bagian daun tanaman yang berdebu dengan lembut. Ranting tanaman yang terkena cipratan tanah saat musim hujan juga harus segera dibersihkan.
Teknik Budidaya Tanaman Hias
Jika ingin membudidayakan tanaman hias, tentu standar operasional prosedur proses budidaya tanaman hias harus diperhatikan dengan baik.
Standar operasional tersebut berkaitan dengan iklim lingkungan, media tanaman, penyiapan benih, pemindahan bibit, pemupukan, dan pengairan.
Secara umum, standar operasional tersebut sudah mewakili teknik budidaya tanaman hias secara keseluruhan yang terdiri dari 6 tahap, yaitu :
Teknik Pemilihan Media Tanam
Pemilihan media tanam berkaitan dengan jenis lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman hias. Media tanam biasanya terdiri dari dua jenis, yakni menggunakan pot dan menggunakan tanah terbuka.
Tanah yang menggunakan media pot ataupun lahan terbuka harus diolah terlebih dahulu.
Caranya dengan menggemburkan tanah dan memberikan pupuk. Khusus media pot, bisa ditambah sekam dan kerikil sebagai bagian dasar tanah.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit membutuhkan ketelitian yang baik di dalamnya. Bibit yang dipilih harus benar-benar berkualitas untuk mempermudah pertumbuhan. Oleh sebab itu, jika bibit yang akan dibudidayakan dibeli di toko, pastikan toko tersebut terpercaya dan terkenal kualitasnya.
Pemilihan bibit juga berkaitan dengan kesesuaiannya dengan lingkungan. Pastikan bibit bunga yang dipilih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyemaian
Proses penyemaian dilakukan dengan cara penyebaran bibit pada lahan yang sudah disediakan. Penyemaian bibit juga harus memperhatikan jarak dan jumlahnya.
Untuk biji yang tergolong kecil, dalam satu area bisa disebar 2 hingga 3 bibit.
Sementara jaraknya disesuaikan dengan besarnya tumbuhan. Semakin besar tanaman hias yang akan ditanam, semakin jauh juga jarak antar bibit yang satu dengan lainnya.
Penanaman
Penanaman di mulai sejak pemindahan benih ke media tanam utamanya. Pastikan benih yang dipindah sudah cukup kuat menopang batangnya sendiri. Penanaman bunga harus memiliki kedalaman yang cukup.
Selain itu, setelah menaman harus segera disiram dengan air yang cukup.
Oleh karenanya, proses penanaman ini lebih baik dilakukan pada pagi hari saat tumbuhan mulai melakukan fotosintesis dengan sinar matahari.
Perawatan
Teknik perawatan pada tanaman harus dilakukan secara rutin agar kesegaran tanaman bisa bertahan lama. Perawatan dibedakan menjadi 4 tahap penting, yaitu :
- Penyiraman, dilakukan sehari sekali untuk tanaman luar ruangan. Sementara tanaman dalam ruangan bisa disiram 3 hari sampai seminggu sekali.
- Penyiangan, yaitu pemangkasan berbagai tumbuhan pengganggu yang ada di sekitar bunga hias. Misalnya tanaman rumput atau tumbuhan parasit lainnya.
- Pengendalian hama, yakni pencegahan hama agar tidak menempel pada tanaman dengan cara memberinya pestisida organik. Tapi pemberian pestisida ini jangan terlalu sering dilakukan agar tidak merusak nutrisi tanaman.
Pemanenan dan Pasca Panen
Proses pemanenan adalah hasil akhir dari kegiatan budidaya tanaman hias, yakni penyiapan tanaman untuk disimpan dan dipasarkan.
Sementara pasca panen adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan tanaman dan pemasarannya.
Pemanenan berkaitan dengan penyimpanan dan pemasaran tanaman agar aman sampai di tangan konsumen dan banyak yang tertarik untuk membelinya.
Proses pemanenan dan pasca panen bunga hias bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis sesuai penggunaannya, yaitu :
- Bunga potong, yakni bunga yang bisa dijual dalam bentuk potongan untuk hiasan. Contohnya adalah bunga mawar.
- Tanaman hias pot, yakni tanaman yang dijual bersama dengan potnya untuk dipelihara atau dibudidayakan kembali oleh pembeli.
- Tanaman lanskap, merupakan jenis tanaman yang dijual nilai keindahannya dan ditata beraturan pada tempat tumbuhnya. Contohnya adalah tanaman yang tumbuh di lahan taman tanpa pot.
Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias
Proses produksi budidaya tanaman hias adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam memproduksi tanaman hias mulai dari penanaman, hingga pemasaran.
Dalam produksi tanaman hias, ada beberapa modal yang harus dimiliki untuk kelancaran prosesnya, di antaranya :
- Lahan yang cukup.
- Bibit atau benih tanaman hias yang akan ditanam.
- Pupuk organik.
- Pestisida.
- Pot.
Beberapa modal tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Semakin baik modal yang dipersiapkan, semakin maksimal pula hasil produksinya. Sementara itu, proses produksi tanaman hias secara umum meliputi :
- Persiapan modal.
- Pemilihan bibit berkualitas.
- Pengolahan lahan.
- Penanaman bibit.
- Penyemaian.
- Pemindahan tanaman.
- Perawatan.
- Pemanenan.
- Pemasaran.
- Pengemasan.
Teknik Pengemasan Hasil Budidaya Tanaman Hias
Jelaskan yang Anda ketahui tentang pemasaran langsung produk budidaya tanaman hias.
Pertanyaan ini kerap kali dilontarkan dalam pelajaran wirausaha khususnya pada tingkat SMK. Sayangnya masih banyak yang kebingungan untuk menjabarkan pemasaran produk tanaman hias.
Padahal, dalam proses pemasaran langsung tanaman hias ini hanya meliputi 2 hal.
Pertama adalah teknik pengemasannya yang menarik minat konsumen. Kedua cara menjualnya langsung kepada konsumen.
Besarnya hasil penjualan ini ternyata sangat dipengaruhi oleh teknik pengemasannya, sehingga untuk mengetahui proses pemasarannya, harus dimuai dari teknik pengemasannya terlebih dahulu.
Pengemasan tanaman hias bisa dibedakan menjadi 3, yaitu :
Teknik Pengemasan untuk Jarak Dekat
Teknik pengemasan tanaman hias jarak dekat adalah cara mengemas bunga hias untuk dikirim kepada pembeli dengan jarak dekat. Walaupun jaraknya dekat, kualitas tanaman harus tetap dijaga agar tetap segar ke tangan konsumen.
Langkah-langkah pengemasan tanaman jarak dekat adalah :
- Ambil bunga yang akan dijual bersama dengan akarnya.
- Bungkus bagian akarnya menggunakan plastik yang sudah diberi lubang.
- Bagian batangnya bisa dilapisi daun pisang yang ditata melingkar atau mengelilingi batang. tanaman agar kelembabannya tetap terjaga.
- Bagian bunganya dibungkus menggunakan plastik yang sudah dilubangi.
- Tanaman siap diberikan kepada pelanggan yang membeli.
Teknik pengemasan ini bisa diterapkan pada transaksi jual beli yang memungkinkan penjual dan pembeli bertemu langsung di lokasi.
Cara ini biasanya diterapkan pada pembeli yang sudah memiliki pot dan enggan membeli lagi di tempat penjual bunga.
Kalau pembeli membeli sekaligus dengan pot yang dijual, pengemasannya jauh lebih mudah. Cukup memindahkan tanaman pada pot yang dibeli dan sudah diisi tanah, lalu dibungkus plastik dan diberikan kepada pembeli.
Teknik Pengemasan untuk Jarak Jauh
Teknik pengemasan ini diterapkan pada tanaman hias yang akan dikirim dengan jarak yang cukup jauh atau lebih dari sehari. Teknik ini harus benar-benar dipahami bagi penjual bunga, khususnya yang merambah ke dunia online.
Jika pengemasan tidak dilakukan dengan maksimal, tentu potensi bunga menjadi layu sangat besar.
Ini tak hanya disebabkan karena lamanya perjalanan jauh yang akan ditempuh, tapi juga keamanan bunga saat dipindahkan ke mobil pengangkut yang satu dengan lainnya.
Berikut adalah teknik pengemasan yang bisa diterapkan pada tanaman hias yang akan dikirim jarak jauh.
- Bungkus bagian akar tanaman dalam plastik yang sudah berisi sedikit tanah.
- Gunakan plastik yang berlubang untuk memberikan ruang bernafas pada akar tanaman.
- Bungkus tanaman menggunakan pengawet hydroxyquinolinecitrate dan sukrosan.
- Batasi bagian atas dan bawah tanaman dengan bahan yang empuk untuk menghindari benturan.
- Gunakan pengangkut yang cepat untuk mempersingkat waktu pengiriman.
- Pastikan mobil boks pengiriman yang digunakan sudah dilengkapi pengatur suhu agar tanaman tidak mudah layu dan terkena jamur.
Teknik Pengemasan Tanaman Hias dalam Bentuk Suvenir
Seiring perkembangannya, tanaman hias mulai banyak dimanfaatkan sebagai suvenir dengan kelebihan tampilannya yang cantik dari segi pengemasan.
Sayangnya tidak semua jenis tanaman bisa dijadikan suvenir dan dikemas dengan cantik.
Beberapa tanaman yang banyak digunakan sebagai suvenir adalah kaktus, sukule, adenium, soka, melati, dan beberapa jenis aglaonema.
Teknik pengemasan tanaman hias suvenir ini sebenarnya lebih bebas dan tidak ada batasan. Hanya saja di dalamnya harus memperhatikan prinsip kesegaran, kesehatan, dan keindahan bunga.
Beberapa jenis benda pelengkap untuk tanaman hias sebagai suvenir adalah :
- Plastik mika yang sudah dihias pita.
- Pot keramik dengan desain menarik.
- Keranjang yang terbuat dari bahan rotan.
- Pot tanah liat dengan bentuk unik.
Khusus untuk pengemasan menggunakan plastik mika, maka bahan ini harus dibentuk dahulu menjadi tabung. Setelah itu bagian atas mika bisa di lem dan alasnya dilapisi dengan styrofoam.
Bubuhkan pita dan tali pengait di bagian atas suvenir untuk mempemudah membawanya.
Tokoh Wirausahawan Dibidang Budidaya Tanaman Hias yang Sukses
Budidaya tanaman hias memang bukan sekadar hobi yang menyenangkan. Jika dikerjakan dengan sepenuh hati, hobi ini juga bisa membawa kesuksesan bagi yang menggelutinya.
Tidak heran jika sebagian besar wirausaha tanaman hias yang sukses diawali karena hobi, seperti beberapa tokoh berikut :
Ir Hartati Marzuki
Hartati Marzuki adalah satu-satunya usahawan sukses di kalangan wanita yang menggeluti bisnis tanaman hias. Kecintaannya terhadap tanaman hias membuatnya berani memulai usaha ini.
Terlebih ia sadar bahwa memelihara tanaman akan memberikan efek rileks dan manfaat lainnya bagi tubuh.
Gelar insinyur yang dimilikinya tidak menjadi penghambat untuk memulai usaha tanaman hias. Terlebih ia mendapat banyak dukungan dari orang di sekitarnya, baik kerabat ataupun para sahabatnya..
Usahanya ini sukses saat ia memutuskan untuk memasarkannya melalui toko Re & Ray Nursery yang dibuatnya sendiri. Sampai saat ini, Hartati Marzuki lebih dikenal sebagai usahawan tanaman hias wanita yang sukses.
Garnadi
Wirausaha ini tentu tidak asing di kalangan penggemar aglaonema. Kesuksesannya menjadi wira usaha tanaman hias sudah dikenal sejak tahun 2006.
Garnadi memulai usahanya dengan memanfaatkan halaman rumahnya yang ada di daerah Bogor.
Garnadi tidak sekadar membudidayakan aglaonema, dia juga kerap kali melakukan penelitian terhadap tanaman itu sejak tahun 1982. Hasilnya, banyak aglaonema yang sangat indah telah dihasilkan atas persilangan yang dilakukan Garnadi.
Kesuksesannya ini sebenarnya sangat sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang mengambil fokus ilmu Biologi. Sampai saat ini nama Garnadi sangat terkenal dan memotivasi banyak pengusaha tanaman hias yang masih pemula.
Fathul Makki
Fathul Makki adalah salah seorang pengusaha tanaman hias yang memiliki Istana Alam Dewi Tara di daerah Depok. Ia memulai usaha budidaya tanaman hias sejak tahun 2010.
Pada awalnya, usaha tanaman hias yang dibukanya sama saja dengan usaha tanaman hias lainnya.
Seiring banyaknya jumlah pesaing, Fathul Makki secara tidak sengaja membuat kreasi tanaman hias adenium mini yang diletakkan pada mika. Ini dilakukan untuk meningkatkan harga jual adenium yang saat itu merosot tajam.
Hasil kreasinya itu mulai mendapat orderan pertama dengan jumlah 7000 tanaman dan mendapat keuntungan sebesar 105 juta.
Banyaknya laba serta bertambahnya orderan membuat Fathul menambah variasi bunga dalam mika, seperti sanseviera dan melati. Dari penemuan yang tidak sengaja inilah, Fathul Makki mengembangkan usahanya menjadi budidaya tanaman hias untuk suvenir.
Kesuksesannya bisa dibuktikan dengan banyaknya orderan baik dari luar negeri ataupun luar negeri. Omzet yang diperoleh setiap bulannya juga mencapai ratusan juta.
Yakup
Bapak Yakup tergolong wira usahawan tanaman hias yang sudah tua dan berpengalaman sejak lama.
Di usianya yang sudah menginjak 58 tahun ia memiliki usaha budidaya tanaman hias yang terbilang cukup sukses.
Usaha ini digelutinya sejak tahun 1975, tetapi eksistensinya cukup dikenal hingga saat ini. Saat pertama membuka usaha, peluang yang dimilikinya sangat besar karena tahun itu masih jarang yang mengenal usaha tanaman hias.
Rizal Djaafarer
Rizal Djaafarer tidak hanya dikenal sebagai wira usaha tanaman hias yang sukses.
Nama beliau juga dikenal sebagai inovator tanaman anggrek dan kaktus yang ada di Indonesia. Rizal telah menjadi tokoh penting yang berhasil menyilangkan anggrek menjadi jenis tanaman baru selama 25 tahun.
Kreativitas dan inovasi yang dihasilkan oleh Rizal bukan tanpa sebab. Salah satu faktor pendorongnya karena latar belakang pendidikannya yang tinggi sehingga bisa berpikir maju dan berbeda.
Sebelum menjadi petani anggrek, Rizal diketahui bekerja sebagai dosen dan konsultan.
Kesuksesan yang diperoleh Rizal saat ini disebabkan karena ketekunannya dalam mengubah hobi menjadi sebuah usaha atau pekerjaan.
Di sinilah modal utama yang membantunya sukses menjadi wira usaha tanaman hias anggrek.
Selain itu, Rizal juga memiliki modal pengalaman yang banyak terkait cara budidaya tanaman hias anggrek.
Jadi tidak hanya sekadar menanamnya saja, tapi teknik pemilihan lahan, perawatan, dan persilangan sudah dipelajari dan dipraktekkan dengan baik.
Baca : Tanaman Hias yang sedang populer
Demikian informasi mengenai budidaya tanaman hias, artikel ini publish di kategori Budidaya.
Semoga tulisan ini bisa dijadikan referensi untuk menyiapkan materi budidaya tanaman hias dan budidaya tanaman
Belum ada tanggapan untuk "MATERI PELAJARAN :"
Posting Komentar