A.
Kunci Kesuksesan Wirausaha Menurut Murphy dan
Peek
a. Kerja
keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan
seorang wirausaha.Setiap pengusaha yang ukses menempuh kerja keras yang sungguh
– sungguh dalam usahanya.
b.
Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan
dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha.
SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi
masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
c.
Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan
perilaku yang jujur dan disiplin
d. Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri
sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran
e.
Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat
keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan
yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai
dengan keyakinan.
f. Mau
menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di
bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan
kemajuan dalam usaha
g.
Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak
akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan
usaha yang keras dan disiplin diri yang baik
h.
Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang
lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan
demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan
percaya dengan apa yang disampaikan
B.
Kunci
Sukses Bisnis Menurut Rasulallah SAW
1.
Jujur di dalam Bisnisnya
Kejuran adalah syarat fundamental dalam
berbisnis yang di lakukkan oleh RasullAllah Muhammad SAW. Beliau pernah melarang
para pedagang untuk meletakkan barang Busuk/jelek di dalam dagangannya. dan
beliau selalu memberikan barang sesuai dengan seadannya dan terbaik bagi
Konsumennya.
2.
Berprinsip pada nilai Illahi
Bisnis yang di
lakukkan tidak terlepas dari pengawasan Tuhan. Dan menyadarkan manusia
sebagai makluk Illahiyah (berTuhan).
3.
Prinsip kebebasan Individu yang bertanggung
Jawab
Bukan bisnis hasil dari Paksaan atau Riba. Yang
menjerat kebebasan Individu.
4.
Bertanggung Jawab
Bertanggung
Jawab moral kepada Tuhan atas perilaku Bisnisnya maupun Orang lain/Partner
Bisnisnya maupun Konsumennya.
5.
Keadilan dan Keseimbangan
Keadilan dan
keseimbangan sosial, bukan hanya keuntungan semata tetapi Kemitraan/bantu
membantu di dalam bisnisnya (Win-Win-Solution)
6.
Tidak hanya mengejar keuntungan
dan
berorientasi untuk menolong orang lain, Atau WIN Win Solution.
7.
Berniat baik di Bisnisnya
berniat baik
adalah Aset Paling berharga oleh pelaku Bisnis selain untuk menjadi terbaik
tapi bermanfaat bagi orang lain.
8.
Berani mewujudkan Mimpi
RasullAllah dari seorang penggembala Kambing,
berniat untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi, menjadi pedagang, lalu
Manager hingga beliau mewujudkan cita-citanya menjadi Owner (Pemilik
perusahaan) dengan menikahi Siti Khadijah. Beliau adalah Enterprenur Cerdas.
9.
Branding/Menjaga nama baik
RasullAllah
selalu menggunakan cara ini sebagai Modal Utama, Track Record sebagai orang
Terpercaya (Al Amin), Justru paling di cari dan siapapun ingin bekerja sama
dengannya. Sifat inilah yang Sekarang Langka di Jaman ini,Tirulah…
Cara Merintis Bisnis :
1.
Fokus dan Konsentrasi
RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis
yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum
beliau menyelesaikannya
2.
Mempunyai Goal dan rencana yang jelas
3.
Merintis Bisnis Dari NOL
kesuksesan beliau tidak datang dalam satu
malam walaupun seorang RasullAllah, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah
kecil. Dari seorang Karyawan/Salles hingga jadi Owner. Dan semua tanpa ada
praktek KKN.
4.
Tidak Mudah Putus Asa
beliau Berkata : Janganlah kamu berdua putus
asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya
dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWT
memberikan rizky kepadanya (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab
Shahihnya)
5.
Berusaha Menjadi Trend Center
6.
Inovatif
Semua barang yang di Jual Rasul selalu berbeda
dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi Hight Quality.
7.
Memahami kondisi dan analisa Pasar
8.
Kemampuan merespon strategi Pesaingnya
Belajar menguasai pasar Dikisahkan
Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan
Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar.Tetapi beliau menerapkan
Hukum Suply&Demand, beliau menyiasati dan bersabar.Hingga semua dagangan
para Kompetitornya habis semua.
Rasul baru Menjual Dagangannya karena
Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah
Penawaran (Supply) di Kota itu.Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli
Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan Pedagang itu pulang
Mekkah gempar.
Semua pedagang Rugi akibat banting harga
kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian
melihat, menganalisis, dan memahami Pasar.Hingga menguasai Pasar yang ada.
· Mampu Memanagement Organisasi
secara Efektif
· Bisa menghilangkan Mental Blocking
Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang
Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri
sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah).
· Mampu
menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang
dilaksanakannya
Cara
Menjalankan Bisnisnya :
1.
Bekerja Sama
(bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan
sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama
Jamaah”
2.
Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner
3.
Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution
(Saling menguntungkan, dan tidak ada yang
dirugikan)
4.
Bekerja dengan Prioritas
5.
Tidak melakukan Monopoli
6.
Selalu berusaha dan Tawakal
7.
Tepat Waktu
8.
Berani ambil Resiko
9.
Tidak menimbun barang dagangan
(ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku
Bisnisdan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata.
Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan
spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya
akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).
10.
Profesional di Bisnis yang Di kelolannya
11.
Selalu Bersyukur di Segala Kondisi
12.
Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal
13.
Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan
kemuliaan dalam proses interaksi bisnis
14.
Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).
15.
Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)
16.
Rajin Bersedekah
Cara memasarkan Produk :
1.
Memasarkan Produk yang Halal dan Suci
2.
Tidak melakukan Sumpah Palsu,
3.
Tidak merpura-pura menawar dengan harga tinggi,
Agar orang lain tertarik
4.
Melakukan timbangan dengan benar
5.
Tidak menjelekkan bisnis Orang lain, Beliau bersabda
” Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan
apa yang dijual oleh orang lain” (HR. Muttafaq ‘alaih)
6.
Pintar beriklan/Promosi, Rasul hafal
betul dimana ada Bazaar di suatu tempat tertentu. Sehingga makin banyak orang
mengenal beliau dan barang dagangannya.
7.
Transparansi (keterbukaan), Beliau bersabda
“Tidak dibenarkan seorang Muslimin menjual satu-satu jualannya yang mempunyai
aib, sebelum dia menjelaskan aibnya” (HR. Al-Quzuwaini)
8.
Mengutamakan pelanggan (Customer Satisfaction)
9.
Networking (Jejaring) di wilayah lain
10.
Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi
(tabligh)
11.
Tidak mengambil Untung yang berlebihan
12.
Mengutamakan penawar pertama
13.
Menawar dengan harga yang di inginkan
14.
Melakukan perniagaan sepagi mungkin, RasulAllah
mendoakan orang-orang yang pagi-pagi dalam bekerja. “Ya Allah, berkahilah
umatku dalam berpagi-paginya mereka” (HR.Shahr Al Ghamidi)
15.
Menjaga Kepercayaan pelanggan
16.
Mewujudkan Win-Win Solution
17.
Barang Niaga harus bermutu, Murah, Bermanfaat,
Mutakhir dan Berkualitas
18.
Kemudahan dalam hal transaksi dan pelayanan
19.
Menentukan Harga dengan jelas ketika akad
(Deal)
Cara berhubungan dengan Karyawan :
1.
Berbagi perhatian kepada karyawan, Tidak membeda-bedakan
karyawan, semua sama.
2.
Bermitra Bisnis, Karyawan dan
Majikan seperti hubungan kekeluargan yang kental. Bukan seperti Tuan dan Budak.
3.
Memberi gaji yang Cukup kepada Karyawannya
4.
Memberi gaji tepat Waktu kepada Karyawannya,
Sebelum keringat karyawan kering
5.
Tidak membebani Karyawan dengan tugas diluar
kemampuannya
6.
Karyawan di Wajibkan kerja sungguh-sungguh
dengan seluruh kekuatannya
7.
Sering memberikan Bonus-bonus tambahan di luar
gaji pokok
Belum ada tanggapan untuk "KEBERHASILAN WIRAUSAHA MENURUT MURPHY DAN PEEK"
Posting Komentar